Kamis, 12 Desember 2013

TERIMAKASIH CINTA




Terimakasih cinta...

Dari dulu...
Kau sosok yang ku kagumi
Bukan karena engkau dari keluarga berpunya
Bukan pula karena kegagahan postur tubuhmu
Ku mengagumimu semata-mata
Karena keindahan pribadimu

Sadarkah engkau cinta,
Kita dari keluarga tak sama
dari kebiasaan berbeda pula
dengan didikan orang tua
yang tidak serupa

Wajar jika kita berbeda
Kadang,
Menurutku engkau aneh
dan kadang menurutmu aku aneh
Tapi itulah harmoni..
Ketika kau tutupi kelamahanku
Ketika ku tutupi kelemahanmu

Cinta,
Mari melangkah
Saling berpegang erat
karena ku yakin kau lemah tanpaku
dan aku lemah tanpamu
Dukaku ketika kau marah padaku
Legaku ketika kau hapus air mataku

Terimakasih cinta..
Untuk kesetiaan yang telah kau jaga

ORIGINAL WRITTEN,

by: MeiLi Ummu Shabira,
Bukittinggi,13-12-13

KETIKA SEMANGATKU MULAI MEMUDAR


Tuhan..
inikah jalan hidupku
yang telah tersurat di lauhul mahfuz Mu?
Tunjuki aku..
Apakah aku akan terus tempuh jalan ini
dengan segala kelemahan dan keterbatasanku?

Tuhan..
ingin ku raih surga-Mu
tapi terasa begitu berat
Dekap diriku, Tuhan..
Berikan kekuatan Mu
Biarkan tangisan ini hanya untuk-Mu
biarkan luka hatiku, terobati hanya dengan Mu
Aku begitu lemah...
Selalu berusaha untuk tegar
namun kerap kali ku terjatuh!

Sungguh indah ujian-Mu
ujian berat mem
buatku kuat
Kini ku butuh Engkau, Tuhan
Kekuatanku mulai memudar
Sementara dia jauh dariku..
Hanya Kau sandaranku..
Jangan lepaskan aku...

BY:MEILI UMMU SHABIRA
(12-12-13)

Kamis, 05 Desember 2013

MUNAJAT ISTRI

Suamiku...
Syukurku ketika kau ditakdirkan untukku
Bahagiaku ketika kau tutupi kelemahanku
Banggaku ketika anak-anak bersorak menyambut kedatanganmu
Syukurku,bahagiaku dan banggaku
ketika kau taat menjalankan perintah-Nya

Suamiku...
Ku rela ada untuk mendidik anak-anak kita
Ku rela kau mengembara untuk menambah ilmu tentang hidup
dan mencari penghidupan...
untuk kita,anak-anak kita dan orang tua kita

Suamiku...
Ketika kau hadir bersama permata hatimu
hanya beberapa saat saja..
yaach..hanya beberapa saat saja

Ku berharap,
jangan sampai anak-anak tersakiti
karena ketidakmampuanmu mengelola amarah
hanya karena 'kenakalan' yang tidak mereka sengaja
Jangan 'Ayah'....
Jangan rusak perasaan mereka
hanya karena sifat kanak-kanak mereka
Engkau datang sesekali,
mereka hanya ingin bermanja denganmu

Suamiku..
anak-anak bisa mengerti ketika ku marahi mereka
tapi mereka akan sangat susah mengerti
ketika harus menerima amarahmu
Ada kekecewaan mendalam...
ketika itu harus mereka terima

Suamiku..
Aku dan anak-anak adalah tanggung jawabmu
Kesolehan kami bisa ditentukan oleh kesolehanmu
Tapi ingat,
Keburukanmu bukanlah tanggungjawabku
dan bukan pula tanggung jawab anak kita
Amanahmu berat 'Ayah'
Jadikan Allah satu-satu penolongmu
Berjalanlah..
tapi jangan lampaui garis batasNya

Suamiku...
Ku lepas engkau mengarungi pahitnya dunia
dengan sebuah kepercayaan
bahwa kau mampu tetap berada dalam rambu-rambu Nya
Doa kami menyertai smua perjalanmu 'Ayah'
Lindungi suami hamba Ya Rabb
dimanapun ia berada

aamiiin..
(Original written by : MeiLi Ummu Shabira)